Well, Bel Ami sudah pernah ditayangin dulu di saluran televisi Indonesia. Aku sebagai fans berat Jang Geun Suk yang belum sempat melihat akting idolaku di tv. Akhirnya bisa juga nonton drama ini. Yeay!! Sejak 4 hari berturut-turut aku menyicil untuk menontonnya dan baru saja drama korea Bel Ami habis kulihat.
Menurut review di asianwiki, di blog tetangga atau forum sepertinya banyak yang tidak suka dengan cerita dan akting oppa Jang Geun Suk disini. Walaupun begitu, aku rasa film ini masih punya pesan baik yang ingin disampaikan, cukup menghibur walaupun agak garing. Hehe. Bel Ami diperankan oleh 4 orang pemeran utama yaitu Jang Geun Suk sebagai Dokgo Ma Te, IU sebagai Kim Bo Tong, Lee Jang Woo sebagai David Choi, Han Chae Young sebagai Hon Yoo Ra. Han Chae Young mukanya seperti familiar ternyata dia yang pernah jadi Chun Hyang di Sassy Girl Chun Hyang.
Diceritakan ada seorang pria cantik yang banyak memukau para gadis. Pria itu bernama Dokgo Ma Te. Di masa remajanya, ia tinggal dengan ibunya dan pindah ke dekat rumah temannya. Ibunya mempunyai teman akrab di sebuah desa, temannya mempunyai anak perempuan yang bernama Kim Bo Tong. Sejak pertemuan pertama dengan Ma Te, Kim Bo Tong langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Kim Bo Tong yang masih lugu, polos, dan tidak tahu apa-apa selalu mengikuti kemanapun Ma Te pergi, selalu berada di dekat Ma Te. Ma Te memang orangnya dingin, pemalu dan mendekati wanita hanya karena menginginkan sesuatu darinya. Semua gadis selalu mudah didekati dan diajak kencan dengannya. Ma Te yang tidak mengerti apa artinya cinta, ia selalu memanfaatkan para wanita yang didekatnya untuk mendapatkan tujuan hidupnya. Bisakah Kim Bo Tong mendapatkan cinta Ma Te?
Dari segi cerita memang di luar logika. Tidak mungkin Ma Te bisa mendekati semua wanita lalu membuat jatuh cinta kepadanya. Ma Te juga terlalu percaya diri dengan menawarkan wajah gantengnya ke semua orang. Apalagi Kim Bo Tong yang senang sekali menerima imbalan berupa foto Ma Te. Di perintah apa saja, lalu imbalannya hanya foto?? Tidak mungkin. Walaupun Jang Geun Suk memang ganteng sih apalagi ketika rambutnya pendek. Haha.
Ada lagi nih, yang gak aku sukai adalah ketawa khasnya David Choi. Giginya putih sih bagus, tapi suara ketawanya itu lho yang gak enak. Kelihatan seperti pria lembek. Selain itu chemistry Bo Tong dan Ma Te tidak ada, mereka tidak terlihat serasi karena gak ada adegan istimewa diantara mereka menurutku. Dari episode awal hingga akhir yang kulihat malah adegan Bo Tong dan David yang lebih banyak bersama.
Punya banyak pesan positifnya:
Yang pertama, kita diajarkan cara mengembangkan bisnis itu seperti apa? Kalau kalian jeli pasti anda akan mengetahui kuncinya disana. Bisnis yang dimulai dari nol, lebih terasa menyenangkan ketika kita menikmati hasilnya. Walaupun banyak kegagalan, namun jika kita bisa mengatasinya. Itu artinya usaha keras kita tidak sia-sia dan perlahan-lahan akan merangkak ke jalan kesuksesan.
Yang kedua, di episode terakhir kita bisa belajar bahwa kasih sayang ibu kepada anaknya tidak akan kandas begitu saja seperti ibu kandung yang melahirkan Ma Te dan sempat membuang Ma Te. Secara logika, ibu itu memang terlihat jahat tapi dia masih punya hati. Kog begitu? Lihat jawabannya di episode akhir.
Yang ketiga, aku baru sadar seseorang memberikan nama seseorang yang ia cintai pada barang / benda miliknya. Aku sempat berfikir mengapa ayahku menamai sepeda motornya dengan nama adikku? Oh ternyata ayahku sangat menyayangi adikku. Kenapa boneka itu dinamakan sama seperti nama pacarnya? Oh ternyata dia sangat sayang sama pacarnya. Haha. Aku baru mengetahui itu dari drama ini.
Yang keempat, jika anda meminta pertolongan, anda akan memilih memberi hadiah sebelum ia mengerjakan tugas atau sesudah mengerjakan tugas? Kebanyakan orang mungkin akan memilih memberi hadiah sebelum ia mengerjakan tugas agar dia juga bisa melakukan tugasnya dengan semangat. Tapi, banyak orang juga yang menolak itu karena mereka menganggap dirinya telah disuap.Untuk mengantisipasi hal tersebut kita lebih baik memberika hadiah sesudahnya agar mereka senang dan tidak salah paham.
Rating: 4/5
No comments:
Post a Comment