Review Film, Drama Korea, Movie, Game dan Makanan

Warna Warni KWJ - Kampung Warna Jodipan Malang

Hello guys sorry ya lama update, hari ini Intan akan mereview tempat wisata baru yg sekarang sudah mulai terkenal ke pelosok dunia dan Indonesia. Hehehe. #LetsGuide

Mungkin udah puluhan kali siaran kampung warna warni di televisi, tapi Intan sendiri yang kampung halamannya Malang, baru menyempatkan diri ke KWJ tgl 16 januari 2017. Maklum aja karena sudah sibuk kerja di Surabaya. 

Btw, apa kalian tahu tentang sejarah pembuatan warna-warni KWJ atau yg dikenal Kampung Warna Jodipan ini? Asal usulnya ternyata bermula ketika beberapa mahasiswi dari UMM membuat tugas kuliah dan merealisasikannya dengan pembuatan kampung warna atas bantuan perusahaan cat. 

Warna warni Kwj Malang
Jembatan Kampung Warna

Dulu KWJ ini hanya dipandang kampung di bawah jembatan biasa saja dengan pemandangan kali brantas yg kotor dan diatasnya ada rel kereta api yg sering dilalui kereta karena letaknya di dekat stasiun Kota Baru. Jarang sekali orang berhenti, bahkan mampir ke kampung tersebut. 

Berkat mahasiswa tersebut sekarang banyak pengendara yg lewat mampir menghampiri kampung warna dan menjadi tempat wisata baru, murah meriah dan unik di kota Malang. 

Lokasi kampung warna tidak jauh dari pusat kota Malang. Jika anda melalui lapangan rampal dari arah arjosari, tinggal lurus aja sampai ketemu dengan jembatan besar, yang dibawahnya terdapat kampung warna.

Kemaren Intan kesini pagi sekali saat udara Malang masih fresh, dan gak panas. Intan ke kampung warna dengan kekasih hati. Hihi. Kami masuk ke KWJ tanpa membayar biaya sepeserpun, hanya membayar biaya parkir sepeda motor pulangnya seharga 2.000 rupiah.

Sebelum masuk gang, kami berdua berselfie ria di atas jembatan. Setelah itu masuk ke dalam. Belum semenit berjalan, sempat memurungkan niat karena rupanya ada orang meninggal di kampung itu. Salah seorang warga mencegah kami untuk masuk ke dalam. 

Namun, di depan kami ada beberapa orang yang berjalan, sepertinya mereka juga para wisatawan. Akhirnya kamipun lanjut jalan-jalan memutari kampung KWJ. 

Jalan-jalan ke kampung warna malang
Sumo di Kampung Warna

Sesuai dengan namanya, kampung ini sangat berwarna dengan warna yg berbeda-beda di setiap rumah. Tidak hanya warna, tembok juga digambar dengan aneka lukisan hewan, manusia, anime yg mempesona.

Ada yang unik juga dengan toilet umumnya, namanya toilet warna. Toiletnya masih memakai sumur. Jika kita mau buang air kecil, kita harus menimba dulu. 

Anak-anak tangga juga dilukis dengan garis, tembok batu diwarna hitam putih, dan lain-lain. Atap-atap jalan diberi payung-payungan nan cantik sehingga kamipun tidak kepanasan ketika hari beranjak siang.

Hiasan Payung di Kampung Warna
Hiasan Payung di Kampung Warna

Rumah-rumah warga yg kami lewati juga beberapa membuka toko, jadi jangan takut kelaparan. Mereka jual makanan ringan, minuman soda, keripik, makanan berat seperti soto, bakso, juga ada. Saya juga sempat menumpan chas hp karena udah lowbat. Penjualnya sangat ramah. 

Ada juga perpustakaan terbuka buat anak-anak membaca buku gratis, atau sekedar untuk properti kita foto-foto. Semakin siang, pengunjung semakin ramai. Banyak anak muda, rombongan pariwisata dan turis-turis yg mengunjungi tempat ini. 

kampung warna malang

Tempat paling enjoy di kampung ini adalah spot di samping sungai, dan di bawah jembatan. Dari sini kami bisa melihat sekeliling pemandangan indah seperti dikepung dengan kampung warna, dari bawah kita juga bisa melihat kereta api yg lalu lalang, sambil beristirahat di kursi payung yang sudah disediakan oleh warga. 

Sayangnya tepi sungai di KWJ terlihat kotor karena sampah berserakan. Andaikan para wisatawan ataupun warga lebih sadar diri untuk membuang sampah ditempatnya. 

Sekian perjalanan kami dari kampung warna. Semoga terbantu ya. ^^

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

@templatesyard