Review Film, Drama Korea, Movie, Game dan Makanan

Review: Rasanya Punya Ayah Tiri yg Bejat dan Biadap

Siapa disini yang orang tuanya baru bercerai dan sekarang ibu anda akan menikahi seorang pria lagi yg bukan ayah atau bapak anda?


Saya harap untuk anda yg akan punya papa baru, janganlah terburu untuk mendekatkan diri ataupun akrab dengannya kalau anda masih belum tahu tabiat aslinya bagaimana.

Sebaiknya anda juga perlu tanya bagaimana proses perkenalan ibu dan ayah tiri anda. Kerjaannya bagaimana dan kenapa dia juga bercerai dari istrinya yg pertama (Misal si pria ini duda).

Setelah itu konfirmasi dengan tanya – tanya ke tempat kerjanya pria tersebut, atau tetangga tempat tinggal calon ayah baru anda. Mengapa saya sarankan begini, supaya ibu kalian memang mendapatkan pria yg tepat bukan malah sembarangan. Bukan karena termakan rayuan si pria.

Jika anda kemudian menemukan sifat jelek dari teman – temannya seperti dia suka selingkuh makanya dia cerai dari istrinya atau dia punya sifat tempramen dan suka mukul istrinya sendiri, dia pemalas, tidak bekerja dan tidak bisa menafkahi mantan istrinya dulu.

Sebaiknya anda wajib berhati – hati, dan segera sadarkan mama anda, kalau perlu minta bantuan pihak ke 3 yg dipercaya mama supaya mama anda bisa mendengarkan nasehatnya.

Jikalau anda tidak melakukan hal tersebut, harus pintar jaga diri anda dengan si ayah tiri. Kalau perlu jaga jarak supaya tidak dekat – dekat dengannya. Karena ayah tiri itu gak bisa langsung dipercaya.

Intan sendiri punya pengalaman yg ga enak mengenai ayah tiri. Mama saya sempat berkenalan dengan teman kerjanya yg baru. Mama sering mendapatkan surat cinta darinya, dan akhirnya sering jalan, kemudian diajak menikah.

Waktu mama pacaran dengannya. Saya sebagai anak mama sering dibeliin yg namanya boneka dan coklat. Berhubung waktu itu saya masih sekolah di SMA. Sikapnya yg baik dan sopan membuat saya luluh dan berpikir kalau dia adalah calon suami yg baik untuk mama.

Belum lagi pekerjaannya di bidang agama Islam membuat saya dan mama semakin yakin. Jadi saya pun menyetujui pernikahan mama yg kedua dengan maksud agar mama tidak kesepian lagi dan punya teman hidup.

Namun lama – kelamaan sifat jelek ayah tiri saya muncul. Mama sering memerintah suaminya mengantarkan saya ke sekolahan supaya gak telat, padahal saya itu sudah biasa naik angkot mulai SMP.

Pada mulanya biasalah digonceng sambil ngobrol, tapi bebehari setelah itu gerak geriknya waktu memboncengku di sepeda motor berubah menjadi aneh. Saat jalanan sepi dia lebih memilih memamerkan rambutnya terurai dgn bau minyak rambut. Huweeek.

Terus waktu pagi – pagi itu ya, tangannya sempat meraba – rabai paha saya sampai ke rok seragam saya. Tangannya itu padahal sudah saya tepis – tepis, bahkan sering saya cubit tapi tetep aja maksa kaya gitu terus. Itu namanya kalau bukan cabul, lalu apa?

Saya sempat bilang sama mama kalau gak mau diantar sama dia, tapi mama bilang dia itu sekarang ayahmu, jadi harus nurut sama dia! Saya juga bilang kalau dia itu suka raba – raba gitu, tapi mama berkata kalau saya kebanyakan liat film dan ngomong yg enggak – enggak.

Sepertinya mama sudah buta sama cinta, dan mulai gak percaya sama anaknya sendiri. Terus apa yg harus saya lakukan? Saya sempat kecewa sama sikap mama seperti itu. Akhirnya saya pun mangkel, dan bilang saya gak mau sekolah kalau bukan mama yg ngantar.

Ya sudahlah akhirnya mama mau menuruti permintaanku. Tapi suatu ketika ada keadaan ketika saya disuruh belanja dan mama gak bisa berangkat karena badannya sakit. Akhirnya saya terpaksa lagi berboncengan sama orang gila itu lagi.

Waktu itu malam hari, saat di pasar tangan saya sempat dipegang dan diciumnya tiba-tiba. Iuuuuh rasanya jijik banget kalau digituin sama om – om. Saya pun memberontak dan langsung menjauh darinya, tapi dia tetap aja mengikuti saya.

Waktu saya boncengan pulang, dia mengulangi lagi pegang – pegang yg gak saya sukai. Saya pun teriak – teriak di sepeda motor dan bilang akan teriak tolong – tolong supaya dia bisa digerebek masa. Namun saya kaget ketika dari mulutnya itu kemudian bilang, kalau teriak, saya gak akan segan – segan perkosa kamu!

Dari omongannya itu akhirnya saya diam sampai pulang di rumah. Dengan perasaan dongkol dan super benci kepadanya. Masya Allah orang biadab ini semakin berani rupanya.

Saya harus ngomong lagi sama mama, tapi pasti mama gak mau mendengarkan perkataan saya. Malah ketika saya menjelek-jelekkan dia dihadapan mama, mama malah menampar saya dan saya malah dikatain sebagai anak yg kurang ajar.

Ada satu kejadian lagi yang membuat saya semakin geram. Ketika itu saya lagi enak tidur di kasur saya dan di rumah masih ada adek dan mama waktu itu.

Tapi saya kemudian terkejut ketika ada tangan di perut saya, saya pikir itu hantu namun lebih parah lagi ternyata dia adalah orang yg saya benci selama ini yaitu ayah tiri saya. Langsung saja saya tersentak, dan bilang mau apa kamu? Sambil saya lompat dari kasur dan langsung pergi keluar.

Gak masalah saya gak dandan, yg penting selamat dari kebejatan dia. Akhirnya saya pergi ke rumah teman yg tidak jauh dari rumah. Saya berfikir keras waktu itu, sampai saya ceritakan sama pacar saya.

Pacar saya sih cerdik katanya dia saya harus bisa dapatkan bukti otentik kalau misalnya ayah tiri itu memang genit sama saya, dan suka berbuat senonoh. Tapi mau gimana, kamera aja gak punya, hp aja masih jadul. Duhh.

Jadi semenjak itu saya jadi ga betah di rumah. Saya mulai pulang malam dengan alasan kerja kelompok. Terkadang saya main dulu ke rumah teman untuk menghabiskan waktu. Kadang kalau gak ada teman yg mau nemenin saya, saya pun jalan - jalan sendirian ke mall atau taman kota sampai malam tiba.

Punya pacar dulu juga gak bisa diandalin, ya iya dia aja gak punya sepeda motor jadi gak bisa nemenin saya kemana – mana. Paling enggak dia ada cuma di sekolah sampai ngantar saya naik angkot.

Sampai suatu ketika ada kejadian lagi, tiba – tiba saja ada surat cinta dari suaminya mamaku. Dia mengatakan kalau dia tertarik padaku pada pandangan pertama, dia ingin menikahiku juga kalau saya mau.

Memang apa dia gak ngaca? Apa dia gak tahu kalau saya sudah menolak mentah – mentah perbuatannya, tapi kok malah dia mensuratiku seperti ini. Orang gila beneran dia tuhh! Saya pun menjawab suratnya dengan sangat dingin dan menolak langsung.

Saya akhirnya mau ngomong ke mama, tapi sebelum itu ternyata om tua itu sudah menfitnah saya ke mama kalau saya itu gak suka kalau punya ayah seperti dia. Mama saya marah – marah lagi dan mengatakan saya terlalu egois.

Saya yg gak bisa melakukan apa – apa, Cuma bisa menangis di dalam kamar. Saya seperti anak yg tidak ada artinya buat mama. Adek cowok saya yg dulunya masih kecil juga gak bisa saya ajak bicara.

Itulah masa – masa kelam saya semenjak punya ayah tiri. Akhirnya saya punya solusi, mungkin ini adalah petunjuk Allah. Saya diam – diam pergi ke tempat kerja ayah kandung saya.

Dan saya menceritakan bagaimana perasaan saya selama ini. Saya cerita sambil menangis di hadapan bapak saya. Bapak saya yg baik, geram juga mendengar cerita saya, dan minta ketemuan sama mama saya.

Dia bilang semuanya, dan meminta mama kalau memang kata – kata Intan semuanya benar. Mama pun akhirnya mau percaya sama saya.

Tapi kemudian dia malah melontarkan pertanyaan yg aneh kepadaku.

Dia bertanya, kalau saya mau, maka mama mau mengalah dan mendukung saya untuk jadian sama om gila itu? Astagfirullah. Emang siapa yg ngerebut ma. Saya demi Allah gak sudi sama dia dunia dan akhirat. Saya pun menjawab seperti itu.

Bukan itu saja, saya diajak mama ke dokter kandungan karena terlambat haid. Sepertinya mama masih negatif thinking sama saya. Saya gak pernah berbuat apa – apa sama suami mama. Kecuali kalau saya gak ngadu pasti bisa terjadi apa – apa di kemudian hari.

Dokter pun menjelaskan kalau saya masih virgin dan keterlambatan ini hanya karena sel telur yg belum matang serta faktor psikologis yg mempengaruhi. Semenjak itu mama minta maaf sama saya dan akhirnya dia bercerai sama om jelek itu. Alhamdulillah.

Bagi saya dulu, hal semacam ini adalah cobaan hidup yg sangat berat. Mungkin kalau gak selesai saya bisa stress.

Jadi buat anda yg punya ayah tiri walaupun tidak semua ayah tiri itu bejat, tapi tetap saja anda harus berhati – hati. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bener khan?

Kunci pintu ketika anda tidur ataupun mandi. Kalaupun anda punya uang lebih, lebih baik anda ngekos dibanding tinggal serumah sama ayah tiri. Dan sebaiknya jangan pernah mau dibonceng, berangkat sendiri aja atau naik ojek online.

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

@templatesyard