Review Film, Drama Korea, Movie, Game dan Makanan

Review Belanja di Pasar Pacuan Kuda Surabaya

Apakah anda pernah ke pasar pacuan kuda Surabaya? Kalau saya sudah jangan tanyakan lagi. Saya sejak awal menikah sampai sekarang, 9 bulan lamanya saya selalu belanja disini terus.


Ya emang rumah saya dekat banget sama yg namanya Pasar Pacuan Kuda ini. Tinggal melangkahkan kaki 10 langkah aja sudah sampai. Enak banget memang kalau punya tempat strategis. Kemana – mana ga perlu pakai kendaraan, apalagi saya yg gak bisa naik sepeda motor atau pun mobil. Repot deh yah.

Kalau saya bisa bilang pasar ini termasuk pasar pagi, pasalnya pasar ini hanya buka mulai jam 6 pagi sampai jam 11. Jam 11 aja sudah sepi pedagangnya.

Pasar pacuan kuda ini deket sama jl tidar, jl simo sidomulyo dan petemon. Jadi kalau anda yg rumahnya sekitaran situ coba deh kesini sekali – kali.

Awalnya saya ke pasar belum terbiasa, soalnya di Malang pasarnya jauh dan saya kalau belanja ya Cuma jalan ke toko sayur atau toko bahan makanan di dekat rumah. Tapi ya gak selengkap sama pasar tradisional.

Pas saya mulai pindah ke Surabaya, saya pun mulai belajar belanja ke pasar. Pertama – tama saya ditemani sama suami untuk belanja disana. Sedikit demi sedikit juga diajari tawar menawar. Tapi kadang ada penjual baik hati yg memberi lebih belanjaan saya tanpa diminta.

Kalau menurut anda terlalu mahal, dan di tawar juga gak bisa, lebih baik berganti ke penjual lain karena penjual di pasar sangat banyak. Gak cuma itu saja. Kalau anda sudah dapat yang murah, lebih baik anda hafalin wajah penjualnya supaya bisa jadi langganan.

Saya aja pernah ingin kerang terus saya tanya sama penjualnya harganya 12.000, dan gak bisa ditawar akhirnya saya pun cari yang lain dan dapet murah kerang seharga cuma 7.000 aja. Kangkung juga waktu di pedagang lain harganya 1500, sedangkan pedagang di tukang becak harganya cuma 1000 rupiah. Yah harus pintar pintar kalau ke pasar itu.

Selain sayur dan daging. Di pasar sini juga ada yang jual baju, jajan kering, dompet, tepak, mihun, mi kuning, semanggi, nasi pecel, nasi jagung, ada yang jual es, pukis, kucur, salad, dan lain – lain.

Namun terkadang ada satpol PP yang mengusir para pedagang ini waktu pagi - pagi. Jadi kasihan juga pedagangnya harus lari – lari dan bersembunyi. Kalau udah begitu para pedagang ini akan berpindah ke dalam gang. Paling banyak di gang 4 petemon.

Tapi kalau satpol Ppnya udah hilang, para pedagang ini kembali ke tempatnya masing – masing. Oh iya kalau belanja jangan sampai jam 9 karena biasanya sayur dan ikannya sudah habis dan tidak tersedia. Saya aja pernah muter – muter cari tempe jam 8 sudah habis. Wah parah.

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

@templatesyard