Hallo, hari ini kita akan review filmnya Haruma Miura, si pangeran tampan asal negara sakura. Kalau teman-teman mengerti arti judul doramanya, pasti kalian juga mengerti bahwa drama ini nantinya mengharukan seperti film populer One Litre of Tears. Meskipun temanya sama yang menceritakan seseorang dengan penyakit ganas, tapi secara garis besar pesan dan alurnya berbeda. Boku no ita jikan bisa diartikan "waktuku yang tersisa".
Disini Haruma Miura akan diperankan kembali dengan lawan mainnya di Movie Kimi ni Todoke. Masih ingat tidak wajahnya? Kalau aku sebelumnya tidak sadar, kalau itu Sawako yang pernah jadi pacarnya juga tapi setelah beberapa kali baru sadar. Oh... ternyata dia. Maklum karena yang jadi Sawako dulu wajahnya selalu tertutup rambut yang panjang. Hehe. Mau nonton aja sudah berharap film ini menarik dan romantis seperti dulu. Penasaran khan ceritanya seperti apa??
Disini Haruma Miura akan diperankan kembali dengan lawan mainnya di Movie Kimi ni Todoke. Masih ingat tidak wajahnya? Kalau aku sebelumnya tidak sadar, kalau itu Sawako yang pernah jadi pacarnya juga tapi setelah beberapa kali baru sadar. Oh... ternyata dia. Maklum karena yang jadi Sawako dulu wajahnya selalu tertutup rambut yang panjang. Hehe. Mau nonton aja sudah berharap film ini menarik dan romantis seperti dulu. Penasaran khan ceritanya seperti apa??
Pemeran Utama:
1.Takuto Sawada diperankan oleh Haruma Miura
Seorang mahasiswa semester akhir, dia mengambill jurusan ekonomi dan sekarang sedang sibuk mencari pekerjaan tetap.
2.Megumi Hongo diperankan oleh Mikako Tabe
Mahasiswi yang satu fakultas dengan Takuto. Seorang wanita yang tidak mudah menyerah dan penuh kesabaran.
3.Shigeyuki Mukai diperankan oleh Takumi Saito
Kakak kelas Takuto, dia selalu ingin menang dari Takuto.
4.Hina Murayama diperankan oleh Mizuki Yamamoto
Sahabat Megumi, dia selalu menemani Megumi disaat ia sedang susah dan senang. Wanita cantik tapi dia masih belum menemukan pasangan hidupnya.
5.Mamoru Mizushima diperankan oleh Shunsuke Kazama
Lelaki pendek yang suka sekali dengan Hina. Mamoru adalah sahabat terbaik Takuto.
Sinopsis:
Takuto karena dia sudah semester akhir, setiap hari ia melamar ke beberapa perusahaan dengan harapan diterima oleh sebuah perusahaan. Wawancara pertamanya, ia bertemu dengan Megumi yang mengakibatkan mereka menjadi dekat. Walaupun lamaran kerjanya ditolak oleh beberapa puluh perusahaan, Takuto tidak menyerah dan akhirnya ia mendapat pekerjaan di perusahaan furnitur. Sedangkan megumi dia belum mendapatkan kerja apa-apa. Singkat cerita, ketika hidupnya mulai tenang karena dia sudah mendapat pekerjaan, rupanya Tuhan masih mengujinya dengan sebuah penyakit yang dinamakan ALS. Secara tiba-tiba Takuto merasakan perubahan pada dirinya. Akankah dia bertahan dengan keadaan itu? Lalu bagaimana hubungannya dengan Megumi?
Review:
Drama ini di awal cerita begitu romantis, di tengah cerita mulai ada konflik antara Takuto dan keluarganya yang membuat kita penontonnya juga naik emosi, setelah konflik tersebut kita akan dibuat menangis tersedu-sedu melihat Takuto yang mencoba tabah menghadapi penyakitnya, kita juga akan merasa patah hati, jengkel, mangkel, tertawa, hmm pokoknya nano-nano. Semua emosi bercampur ketika kita melihat film ini. Takuto pintar banget memainkan karakternya menjadi orang sakit. Chemistry antara Takuto dan Megumi juga bagus, mereka sangat cocok sekali bermain bersama lagi.
Kelebihan:
- Banyak pelajaran yang diambil dari drama ini.
- Cerita tidak monoton dan membosankan.
Kekurangan:
- Cerita endingnya kurang memuaskan. Harusnya lebih happy ending dan waw gitu..
Pesan:
"Jangan menyerah ketika kita diberi cobaan hidup".
"Jangan pasrah atau benci kepada penyakit, sebaliknya anggap penyakit tersebut adalah bagian dari diri kita, mencoba untuk bersabar dan mengontrol penyakit tersebut"
"Tidak ada seorang manusia yang tidak berguna di dunia ini"
"Hidup tidaklah abadi, jadi jangan sia-siakan waktumu selagi sempat"
"Kita hidup untuk suatu tujuan, tujuan tersebut sudah ada di masing-masing individu"
"Jangan pasrah atau benci kepada penyakit, sebaliknya anggap penyakit tersebut adalah bagian dari diri kita, mencoba untuk bersabar dan mengontrol penyakit tersebut"
"Tidak ada seorang manusia yang tidak berguna di dunia ini"
"Hidup tidaklah abadi, jadi jangan sia-siakan waktumu selagi sempat"
"Kita hidup untuk suatu tujuan, tujuan tersebut sudah ada di masing-masing individu"
dan banyak lagi yang lainnya.
Rating:
4.9 / 5
No comments:
Post a Comment