Review Film, Drama Korea, Movie, Game dan Makanan

Film Titanic (1997) Review: Kisah Cinta Sejati dalam Kapal Pesiar

Film Titanic adalah salah satu film yang melegenda favorit Intan. Walaupun saya lihat beribu kali gak akan bosan dibuatnya. Awalnya saya nonton film ini waktu lulus SMA kalau gak salah sih.

Intan nontonnya di salah satu saluran TV Indonesia, saya gak sengaja nonton film tengah malam karena membantu mama lemburin kerjaannya. Eh baru lihat ternyata emang mata ini gak bisa lepas dari televisi.



Titanic ceritanya begitu special karena ditulis berdasarkan kisah nyata. Pada zaman dahulu tahun 1912 ada sebuah kapal bernama RMS Titanic, kapal ini digembar gemborkan adalah kapal termewah, terbesar dan tidak akan pecah walaupun ada badai menghadang. 

Tapi ternyata Kapal ini tenggelam juga di Samudra Antlantik karena sebuah tabrakan dengan gunung es yang ada di lautan. Kematian Titanic ini bahkan mengakibatkan tewasnya 1514 orang penumpang.

Cerita dan gambarnya emang agak klasik. Settingan jaman old bukan kekinian lagi. Menceritan love story yang terjadi dalam sebuah kapal pesiar termegah di zaman itu. Saya dongeng khan sebentar deh, tapi sebaiknya anda tonton langsung saja kalau penasaran. Download film hanya di intandorama.download

Pada awalnya dimula dengan sebuah taruhan dengan hadiah tiket kapal pesiar dan kemudian seseorang bernama Jack memenangkan taruhan tersebut. Memang kapal pesiar itu seharusnya penumpang elit semua, tapi karena sebuah keberuntungan Jack merasakan apa yang tidak dirasakan rakyat biasa lainnya.

Pada suatu ketika Jack tidur terlentang di sebuah kursi, kemudian dia mendengar seseorang wanita berjalan dan melewatinya. Ternyata wanita tersebut adalah Rose, seseorang wanita kaya yg ingin bunuh diri karena tertekan hidupnya.

Karena kasihan akhirnya Jack membantu dan membujuk Rose agar tidak melakukan hal konyol tersebut. Rose pun akhirnya luluh mendengarkan perkataan Jack. Mereka pun saling kenal melalui kejadian itu.

Singkat cerita seiring berjalannya waktu mereka pun jatuh cinta. Kesana – kemari berdua dan tak terpisahkan sampai pada suatu kejadian kapal yang katanya Abadi dan tidak bisa pecah, akhirnya tertabrak karang gunung es. Mereka berdua pun harus bertahan hidup saat kapal tersebut terbelah menjadi dua? Apa yang mereka lakukan dan bagaimana selanjutnya kisah cinta mereka?

Menurut saya cinta Jack dan Rose ini walaupun singkat dengan pertemuan yg cepat menunjukkan ke semua orang bahwa cinta abadi itu ada. Cinta yang bisa kita rasakan sampai maut menjemput kita.

Chemistry mereka berdua juga sangat pas dan menyatu. Jack dan Rose bagaikan pasangan paling serasi pada kala itu. Kisah – kisah romantis dan membuat baper penonton juga ada.

Diantaranya pada saat ke ujung kapal dengan melentangkan kedua tangan di atas kapal, bisa merasakan rasanya terbang di atas samudra. Pose ini juga banyak ditiru orang – orang pada saat mereka berada di atas kapal yg menunjukkan kepopuleran Titanic di mata penonton.

Apalagi kalau anda lihat pengorbanan Jack yg diperankan oleh Leonardo De Caprio untuk kekasih tercintanya. Pastilah anda termewek – mewek dibuatnya. Saya aja habisin 1 roll tisu buat ngusapin air mata saya.

Oh iya ini Cuma buat orang dewasa aja yah, gak cocok buat anda yang masih kecil apalagi di bawah 17 tahun karena ada sedikit scene yg gak pantas yang ada di mobil. Meskipun gak terlalu hot sih. Hehehe.

Selain hal - hal tersebut Titanic juga mengajarkan kepada kita bahwa kesombongan itu pasti akan hancur, buktinya kapal yang digadang - gadang, termewah, terbesar dan terkuat di dunia pun bisa pecah menjadi dua dan menewaskan banyak orang.

Maka dari itu sebaiknya anda jangan sombong karena kekuasaan hanya milik Sang Pencipta yaitu Allah SWT. Selain itu kita manusia dan benda ciptaan manusia semua bisa binasa dan tidak akan abadi.




Dengan anda melihat Titanic, anda juga akan benar - benar merasakan ketegangan, kesedihan, keseduhan dari para awak kapal yang ingin bertahan hidup, disini mereka akan bingung dan yang terburuk akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan nyawa mereka sendiri.

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

@templatesyard